Membangun rumah bergaya minimalis tidaklah terlalu susah. Jika memang niatnya membangun rumah bergaya minimalis sudah dibulat, semua gaya yang ada dipikiran juga bergaya minimalis.
Minimalis memiliki kaitan erat dengan pola pikir dan gaya hidup. Sebuah cara pandang baru dalam melihat desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis, ringan, efesiensi, dan penuh kesedernahaan.
Sama seperti kata dasarnya, gaya minimalis menganut prinsip serba minimal. Tidak deretan pajangan yang memenuhi rak atau dinding yang penuh dengan bingkai foto dan lukisan.
Semua barang yang ditempatkan di ruangan hanya yang dibutuhkan. Perpaduan warna cat yang lembut membuat rumah tampak elegan. Warna cat sangat menyatu dengan rumah minimalis.
Dekorasi dan penataan barang di dalam rumah sangat apik. Suasana di dalam rumah tidak terasa sesak.
Semua perabot hampir warnanya diserasikan dengan motif tegel lantai dan warna cat dinding. Semuanya terasa menyatu dan sangat estetis.
Di dinding luar tiang ditempeli batu alam yang ditata sedemikian apik. Batu alam ini akan membawa suasana alam ke rumah.
Terlebih lagi halaman rumah hampir dipenuhi dengan bunga yang tumbuh subur.
Seperti itulah yang tampak pada rumah pasangan suami istri Haryono dan Andi Putriani di kompleks Makassar Town House Jl. Hertasning, Makassar.
Rumah ini dibangun pada 2007 dan mulai dihuni pada 2008. Gaya ini memang sesuai dengan selera dan impian pasangan suami istri ini.
“Saya memang suka dengan gaya demikian. Sangat tepat rasanya saat mendapatkan rumah di Makassar Town House. Rumah yang menjadi impian saya sebelumnya ini mulai dihuni 2008,” kata Haryono, Sabtu (30/7).
Munculnya tren rumah bergaya minimalis dalam lima tahun terakhir mendorong Haryono untuk memilih gaya minimalis. Pemeliharaan gaya minimalis membuat rumahnya tersebut tampak lebih simple dan sederhana, namun elegan dan menarik. (edi sumardi) sumber : Koran Tribun Timur Makassar
